Faktanya, mengatur sistem perpipaan pada bangunan bertingkat lebih rumit daripada rumah tapak. Anda harus memikirkan proses distribusi air, tekanan air dan pembuangan limbah, dan debit air. Jenis bangunan yang Anda huni mempengaruhi sistem perpipaan yang berlaku.
Contoh kecilnya, pada bangunan bertingkat, Anda ingin menambahkan pipa yang mengalirkan air panas dan dingin. Jika Anda berpikir, pipa PVC adalah solusinya, maka itu tidak benar. Anda harus menggunakan pipa PP-R, pipa khusus air panas dan dingin bertekanan yang banyak digunakan pada bangunan bertingkat. Pipa PPR terbuat dari bahan Polypropylene Random (PP-R) type 3 / PP-R 80, dengan beberapa kelebihan sebagai berikut:
- Kuat, tahan lama bisa sampai 50 tahun, tahan korosi
- Menggunakan sistem penyambungan heat fusion dengan alat pemanas yang terjamin kekuatannya
- Tahan bocor
- Bebas perawatan
Selain contoh kecil itu, ada lagi yang perlu Anda ketahui tentang sistem perpipaan di rumah atau bangunan bertingkat.
Sistem Perpipaan untuk Rumah atau Gedung Bertingkat
1. Meningkatkan Tekanan Air
Tekanan air perlu dapat perhatian khusus. Mereka harus ditingkatkan agar air bisa dipastikan mencapai tingkat atas struktur. Ada beberapa cara meningkatkan tekanan air pada rumah bertingkat:
Pertama, dengan memasang pompa pendorong yang dapat menambah tekanan pada sumber pasokan air, entah itu pasokan airnya dari sumur, suplai air kota, atau tangki penyimpanan gravitasi. Kedua, menggunakan tangki atap berbasis gravitasi. Sistemnya nanti, air yang bersumber dari bawah, dipompa naik ke atas dimana tangki berada. Dari tangki itu terhubung pipa-pipa yang menuju area bawah. Mereka mengalir mengikuti sistem gravitasi, dimana air selalu mengalir ke temoat yang lebih rendah. Ketiga, dengan menggunakan tangki penyimpanan hidro-pneumatik (tekanan udara internal untuk meningkatkan tekanan saluran pasokan air).
2. Hindari Kontaminasi Silang
Anda harus memiliki desain sistem perpipaan yang mencegah kemungkinan kontaminasi silang air dari hunian ke hunian lain. Ini penting untuk bangunan yang memuat banyak penghuni. Jangan sampai kebiasaan buruk penghuni lain mengotori kualitas air penghuni lain yang tidak bersalah. Anda bisa menggunakan katup kontrol untuk menghindari kontaminasi silang ini.
3. Sistem Perpipaan Air Limbah yang Jangan Lupa diperhatikan
Gunakan sistem satu pipa. Di beberapa unit hunian, arahkan limbah padat atau cair ke satu tumpukan pipa umum yang membawa material ke sistem limbah kota atau saluran di bawah tanah lainnya. Semua titik cabang berventilasi mempertahankan tekanan udara yang tepat.
Baca Juga : Jenis Pipa Air Limbah dan Keunggulannya
Sistem satu pipa ini banyak digunakan pada gedung-gedung yang sangat besar dan kompleks. Jika milik Anda tidak begitu rumit, boleh memakai sistem dua pipa dimana limbah padat dan greywater ditangani oleh instalasi pipa terpisah. Sistem dua pipa biasanya dibuang ke selokan atau fitur geografis lainnya.
